== Sejarah
Kuda Lumping==
Konon, tari kuda lumping merupakan
bentuk apresiasi dan dukungan rakyat jelata terhadap pasukan berkuda Pangeran Diponegoro
dalam menghadapi penjajah Belanda. Ada pula versi yang menyebutkan, bahwa tari
kuda lumping menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah, yang dibantu oleh
Sunan Kalijaga, melawan penjajah Belanda. Versi lain menyebutkan bahwa, tarian
ini mengisahkan tentang latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Sultan
Hamengku Buwono I, Raja Mataram, untuk menghadapi
pasukan Belanda.
Terlepas dari asal usul
dan nilai historisnya, tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan
aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari
gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu,
menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.
Seringkali dalam
pertunjukan tari kuda lumping, juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan
kekuatan supranatural berbau magis, seperti atraksi mengunyah kaca, menyayat
lengan dengan golok, membakar diri, berjalan di atas pecahan kaca, dan
lain-lain. Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yang pada
zaman dahulu berkembang di lingkungan Kerajaan Jawa, dan merupakan aspek non
militer yang dipergunakan untuk melawan pasukan Belanda.
0 komentar:
Posting Komentar